peluang usaha

Kamis, 24 November 2011

Persiapan untuk Mendaki Gunung

Mendaki gunung merupakan olahraga dan hobi yang sangat memerlukan kesiapan mental , fisik, etika, pengetahuan dan ketrampilan. Oleh karenanya butuh persiapan yang matang untuk bisa mencapai puncak gunung dan tiba kembali di bawah dengan selamat.
naik gunung
Untuk perencanaan pendakian perlu dipersiapkan kemampuan untuk mengenali medan dan kemampuan fisik, perhatikan juga rute yang ditempuh secermat mungkin.
Perhatikan faktor cuaca dan juga mengenal jarak tempuh serta waktu yang di butuhkan untuk pendakian sampai puncak dan kembalinya.
Sedangkan peralatan dasar yang perlu dibawa adalah
- Perlengkapan jalan : sepatu , kaoskaki , celana , ikat pinggang , baju , topi , jas hujan dll
- Perlengkapan tidur : sleeping bag , tenda dome , matras dll
- Perlengkapan masak dan makan: kompor , sendok , makanan , korek dll
- Perlengkapan pribadi : jarum , benang , obat pribadi , sikat , toilet paper dll
Ransel / carrier
- Untuk perlengkapan pembantu selama perjalanan adalah 
Kompas , senter , pisau pinggang , golok tebas , P3K, Peta , busur drajat ,pengaris , pensil dll
- Alat komunikasi (Handy talky) , survival kit ,GPS kalo ada dan jam tangan
Semua barang di susun menurut prioritas dan kebutuhannya:
- Kelompokkan barang barang sesuai dengan jenis jenisnya
- Masukkan dalam kantong plastik
- Letakkan barang barang yang ringan dan jarang penggunananya (mis : Perlengkapan tidur) pada tas atau bagian yang paling dalam
- Barang barang yang sering digunakan dan vital letakkan sedekat mungkin dengan tubuh dan mudah diambil
- Tempatkan barang barang yang lebih berat setinggi dan sedekat mungkin dengan badan / punggung
- Buat Checklist barang barang tersebut.
Semoga membantu dan bermanfaat untuk Anda (sumber:ceritagunung.blogspot.com)

Jumat, 14 Oktober 2011

KISAH KATAK - LANGKAH DIDALAM KEHIDUPAN SEJATI

Jangan takut melangkah, jangan sembunyi dari kenyataan, sabar dan hadapi. Karena hujan yang ditunggu, insya Allah, akan datang. Bersama kesukaran ada kemudahan. Sekali lagi, bersama kesukaran ada kemudahan.
Anugerah hidup kadang tampil melalui rute yang tidak diinginkan. Ia tidak datang diiringi dengan tiupan seruling merdu. Tidak diantar oleh dayang-dayang nan rupawan. Tidak disegarkan dengan wewangian harum.

Saat itulah, tidak sedikit manusia yang akhirnya dipermainkan keadaan. Persis seperti anak katak yang takut cuma karena langit hitam, angin yang bertiup kencang, dan kilatan petir yang menyilaukan. Padahal, itulah sebenarnya tanda-tanda hujan.

"Bu, apa kita akan binasa. Kenapa langit tiba-tiba gelap?" ucap anak katak sambil merangkul erat lengan induknya. Sang ibu menyambut rangkulan itu dengan belaian lembut.

"Anakku," ucap sang induk kemudian. "Itu bukan pertanda kebinasaan kita. Justru, itu tanda baik." jelas induk katak sambil terus membelai. Dan anak katak itu pun mulai tenang.

Namun, ketenangan itu tak berlangsung lama. Tiba-tiba angin bertiup kencang. Daun dan tangkai kering yang berserakan mulai berterbangan. Pepohonan meliuk-liuk dipermainkan angin. Lagi-lagi, suatu pemandangan menakutkan buat si katak kecil. "Ibu, itu apa lagi? Apa itu yang kita tunggu-tunggu?" tanya si anak katak sambil bersembunyi di balik tubuh induknya.

"Anakku. Itu cuma angin," ucap sang induk tak terpengaruh keadaan. "Itu juga pertanda kalau yang kita tunggu pasti datang!" tambahnya begitu menenangkan. Dan anak katak itu pun mulai tenang. Ia mulai menikmati tiupan angin kencang yang tampak menakutkan.

"Blarrr!!!" suara petir menyambar-nyambar. Kilatan cahaya putih pun kian menjadikan suasana begitu menakutkan. Kali ini, si anak katak tak lagi bisa bilang apa-apa. Ia bukan saja merangkul dan sembunyi di balik tubuh induknya. Tapi juga gemetar. "Buuu, aku sangat takut. Takut sekali!" ucapnya sambil terus memejamkan mata.

"Sabar, anakku!" ucapnya sambil terus membelai. "Itu cuma petir. Itu tanda ketiga kalau yang kita tunggu tak lama lagi datang! Keluarlah. Pandangi tanda-tanda yang tampak menakutkan itu. Bersyukurlah, karena hujan tak lama lagi datang," ungkap sang induk katak begitu tenang.

Anak katak itu mulai keluar dari balik tubuh induknya. Ia mencoba mendongak, memandangi langit yang hitam, angin yang meliuk-liukkan dahan, dan sambaran petir yang begitu menyilaukan. Tiba-tiba, ia berteriak kencang, "Ibu, hujan datang. Hujan datang! Horeeee!"

Semua kehidupan, beserta perjalanannya kadang menuntut kita untuk terkondisi dalam kesabaran, atau terkondisi dalam kesenangan. tetapi hakikatnya kehidupan ini bila dijadikan tujuan, maka kecenderungannya ialah melalaikan kehidupan itu sebagai sarana saja untuk mengumpulkan bekal akhirat

“Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui.” (QS Al-Ankabut ayat 64)

Sahabat Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ’anhu pernah berkata: ”Bilamana manusia menemui ajalnya, maka saat itulah dia bangun dari tidurnya”. Sungguh tepat ungkapan beliau ini. Sebab kelak di akhirat nanti manusia akan menyadari betapa menipunya pengalaman hidupnya sewaktu di dunia. Baik sewaktu di dunia ia  menikmati kesenangan maupun menjalani penderitaan. Kesenangan dunia sungguh menipu. Penderitaan duniapun menipu.

Kita adalah hamba Allah, yang harus tunduk didalam naungan agama-Nya. Karena disanalah sebuah pegangan kita untuk menjalankan tugas sebagai khalifah di muka bumi ini.

Saat manusia berada di alam akhirat barulah ia akan menyadari betapa sejatinya kehidupan di sana. Kesenangannya hakiki dan penderitaannya sejati. Surga bukanlah khayalan dan sekedar dongeng orang-orang tua di masa lalu. Begitu pula dengan neraka, ia bukan suatu mitos atau sekedar cerita-ceirta orang dahulu kala. Surga dan neraka adalah perkara hakiki, saudaraku. Sehingga Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam menggambarkan dengan deskripsi yang sangat kontras dan ekstrim mengenai betapa berbedanya tabiat pengalaman hidup di dunia yang menipu dengan kehidupan sejati akhirat. Perhatikanlah baik-baik hadits di bawah ini:

“Pada hari kiamat didatangkan orang yang paling nikmat hidupnya sewaktu di dunia dari penghuni neraka. Lalu ia dicelupkan ke dalam neraka sejenak. Kemudian ia ditanya: ”Hai anak Adam, pernahkah kamu melihat suatu kebaikan, pernahkah kamu merasakan suatu kenikmatan?” Maka ia menjawab: ”Tidak, demi Allah, ya Rabb.” Dan didatangkan orang yang paling menderita sewaktu hidup di dunia dari penghuni surga. Lalu ia dicelupkan ke dalam surga sejenak. Kemudian ditanya: ”Hai anak Adam, pernahkah kamu melihat suatu kesulitan, pernahkah kamu merasakan suatu kesengsaraan?” Maka ia menjawab: ”Tidak, demi Allah, ya Rabb. Aku tidak pernah merasakan kesulitan apapun dan aku tidak pernah melihat kesengsaraan apapun.” (HR Muslim 5018)

Mengapa orang pertama ketika Allah tanya menjawab bahwa ia tidak pernah melihat suatu kebaikan serta merasakan suatu kenikmatan, padahal ia adalah orang yang paling nikmat hidupnya sewaktu di dunia dibandingkan segenap manusia lainnya?

Jawabannya: karena Allah telah paksa dia merasakan derita sejati neraka –sejenak saja- cukup untuk membuat ingatannya akan segala kenikmatan palsu yang pernah ia alami sewaktu di dunia terhapus begitu saja dari ingatannya.

Sebaliknya, mengapa orang kedua ketika Allah tanya menjawab bahwa ia tidak pernah melihat suatu kesulitan atau merasakan suatu kesengsaraan, padahal ia orang yang paling susah hidupnya sewaktu di dunia dibandingkan segenap manusia lainnya?

Jawabannya: karena Allah telah izinkan dia merasakan kesenangan hakiki surga –sejenak saja- cukup untuk membuat ingatannya akan segala penderitaan palsu yang pernah ia alami sewaktu di dunia terhapus begitu saja dari ingatannya. Subhaanallah wa laa haula wa laa quwwata illa billah...!!!

Pantas bila Allah gambarkan bahwa saat sudah dihadapkan dengan azab neraka orang-orang kafir bakal berharap mereka dapat menebus diri mereka dengan sebanyak apapun yang diperlukan, andai mereka sanggup. Tentunya pada saat itu mereka tidak sanggup dan tidak berdaya.

“Sesungguhnya orang-orang yang kafir sekiranya mereka mempunyai apa yang di bumi ini seluruhnya dan mempunyai yang sebanyak itu (pula) untuk menebus diri mereka dengan itu dari azab hari kiamat, niscaya (tebusan itu) tidak akan diterima dari mereka, dan mereka beroleh azab yang pedih.” (QS Al-Maaidah ayat 36)

Jumat, 30 September 2011

Arti Tahi Lalat di Tubuh Kita






Tahi lalat menyimpan banyak arti bagi kehidupan manusia, percaya nggak percaya tahi lalat mempunyai arti dan karakter yang tersembunyi pada masing masing manusia.

Tahi Lalat di:
@Ubun-ubun - Tamak. akan harta benda, jahat dan jahil
@Unyeng-unyeng - Banyak akal, pendiam tapi cerdas
@Kepala bagian belakang - Dapat dipercaya, pemberani dan sabar
@Kepala sebelah kanan - Banyak rezeki
@Kepala sebelah kiri - Wataknya buruk
@Dahi kanan atau kiri - Wataknya buruk
@Dahi tengah-tengah - Pandai dan baik hati
@Pelipis kanan atau kiri - Banyak rezeki
@Kelopak mata atas kanan/kiri - Pandai membawa diri
@Kelopak mata bawah kanan/kiri - Sering menderita
@Ujung mata kanan/kiri - Dapat dipercaya dan pendiam
@Pangkal hidung - Pandai dan baik hati
@Alis kanan - Suka menolong
@Alis kiri - Dicintai banyak orang
@Hidung - Banyak rezeki
@Hidung bawah - Pandai bicara, banyak rezeki
@Bibir atas - Cerdas, banyak rezeki, Cerewet !!
@Bibir bawah - Baik hati
@Pipi kanan/kiri - Dermawan
@Pipi tengah - Disukai
@Ujung mulut kanan - Pandai bicara
@Dagu - Pandai bicara dan jujur
@Telinga kanan - Keras dan mudah marah
@Telinga kiri - Pandai dan jujur
@Leher depan - Bijaksana
@Leher belakang - Kecil hati, putus asa
@Bahu kanan - Pendiriannya teguh
@Bahu kiri - Pikirannya selalu ruwet
@Buah dada kanan/kiri - Nafsunya besar
@Antara buah dada - Baik hati
@Punggung - Dapat dipercaya
@Tengah perut - Dapat dipercaya
@Pinggang - Jujur dan tabah
@Pantat - Sering menderita
@Pangkal paha - Tangkas dan banyak rezeki
@Kemaluan - Nafsunya besar
@Lutut depan - Kuat berjalan
@Lutut sebelah dalam - Hatinya tidak tetap
@Betis - Dapat dipercaya
@Tulang kaki kanan - Pemboros
@Tulang kaki kiri - Pemberani
@Pergelangan kaki - Kuat berjalan
@Tumit - Tidak dapat dipercaya
@Jari-jari kaki - Suka bekerja
@Lengan kanan/kiri - Suka bekerja
@Telapak kaki - Baik hati
@Telapak tangan kanan - Pandai menyimpan harta
@Telapak tangan kiri - Pemboros
@Telapak belakang - Kuat kaya
@Ujung siku - Baik hati
@Siku bagian dalam - Selalu tabah
@Jari-jari tangan - Banyak rezeki
@Pergelangan tangan - Pemboros


Rabu, 28 September 2011

Mengupas Kehidupan Suku Dayak Punan (Suku Primitif Asli Kalimantan)

DAERAH PERSEBARAN DAN POPULASI


Punan adalah salah satu rumpun suku Dayak yang terdapat di Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur. Dayak Punan juga tersebar di Sabah dan Serawak, Malaysia Timur yang menjadi bagian dari Pulau Kalimantan. Populasinya paling banyak ditemukan di Kalimantan Timur diperkirakan berjumlah 8.956 jiwa suku Punan yang tersebar pada 77 lokasi pemukiman. Punan sendiri memiliki 14 sub rumpun diantaranya Punan Hovongan, Punan Uheng Kereho dan Punan Kelay. Dihitung dari populasi keberadaan Dayak Punan ini kian tahun kian menurun bahkan cendrung punah. Tetapi walau demikian mereka tetap saja tak pula berubah dengan pola adat istiadad dari leluhur mereka yang dipercayai.

ASAL USUL


Dalam riwayat atau cerita, leluhur mereka ini asal-usulnya datang dari negeri yang bernama “Yunan “ sebuah daerah dari daratan Cina. Mereka berasal dari keluarga salah satu kerajaan Cina yang kalah berperang yang kemudian lari bersama perahu-perahu, sehingga sampai ke tanah Pulau Kalimantan. Karena merasa aman, mereka lalu menetap di daratan tersebut.

SUKU PRIMITIF


Dari keseluruhan Suku Dayak, orang Punan inilah yang paling terbelakang baik budaya maupun kehidupan mereka. Secara umum mereka ini agak primitif dengan tinggal di goa-goa anak anak sungai dan lain sebagainya. Mereka juga tak mengenal pakaian bagus dan kemajuan zaman. Lebih aneh lagi dari kehidupan masyarakat Punan ini adalah secara umum mereka merasa takut dan alergi terhadap Sabun . Entah apa sebabnya tak ada yang mengetahui secara pasti.

Keadaan hidup primitif ini membawa mereka selalu berpindah pindah dari satu tempat ke lain tempat dan terus menghindar dari kelompok manusia lain. Dalam kepercayaan mereka para leluhur lah yang menghendaki demikian. Dengan banyak tanda yang diberikan semisal ada diantara mereka yang meninggal. Setelah dikubur, serentak mereka berpindah menuju daerah lain. Mereka sangat percaya kalau roh yang meninggal akan bergentayangan membuat mereka tak akan merasa tenteram. Warga Punan ini disebut juga warga pengembara dan hidup dalam satu kelompok tanpa berpisah pisah.

Mereka juga senang dengan makanan yang masih mentah seperti sayur sayuran hutan yang berasal dari pohon nibung atau banding (teras dala). Begitu pula dengan daun pakis, atau labu hutan yang memang banyak terdapat. Soal beras tak terlalu perlu bagi mereka. Makanan utama mereka adalah umbi dan umbut umbutan hutan, ditambah dengan daging buruan yang mereka temukan. Untuk daging inipun jarang mereka masak. Jika ada binatang buruan yang didapat mereka lebih suka menjemur daging-daging tersebut di matahari panas sehingga menjadi daging asinan atau dendeng.

MEMILIKI KESAKTIAN


Punan adalah orang gaib, manusia perkasa di hutan rimba. Mereka bisa menghilangkan diri hanya dengan berlindung di balik sehelai daun. Jejaknya sulit diikuti. Mereka berjalan miring dan sangat cepat. Tubuh mereka ringan karena tidak makan garam. Orang Punan sangat ditakuti oleh suku lainnya karena merupakan suku yang berani dan berilmu tinggi. Mereka memiliki kelebihan insting dalam berburu dengan kecepatan luar biasa. Selain kecepatan, suku Punan juga dianugerahi kekuatan fisik yang luar biasa, seorang perempuan saja bahkan dapat mengangkat motor perahu berkekuatan 40 PK dengan mudahnya. Padahal biasanya dibutuhkan dua orang pria untuk mengangkat benda berat tersebut. Mungkin kekuatan tubuh yang di atas rata-rata mereka dapatkan dari tempaan alam. Orang-orang Punan ini juga memiliki kelebihan dengan penciuman mereka. Mereka tahu ada sesuatu melalui arah bertiupnya angin. Hebatnya mereka bisa membedakan bau manusia, dan binatang binatang dengan jarak yang cukup jauh. Walaupun dalam kondisi apapun mereka tahu kalau bau binatang atau manusia yang tercium membahayakan mereka.

JAGO BERPERANG


Konon, orang Punan jaman dahulu sangat ditakuti oleh suku Dayak lainnya karena mampu berperang dengan baik. Sebagai “pemburu kepala” atau “ngayau” (dalam bahasa Inggris diistilahkan head hunter). Termasuk dalam kategori suku kanibal karena mempunyai kebiasaan memenggal, memakan hati dan isi perut lawannya adalah hal yang lumrah mereka lakukan. Mereka juga punya kebiasaan memakan bagian punggung kanan musuhnya yang tewas dalam perang karena bagian tubuh itulah yang diyakini paling enak dimakan.

Dalam keseharian mereka selalu waspada dan siap berkelahi dengan siapapun, termasuk binatang-binatang ganas di dalam hutan. Tradisi siap tempur ini diwarisi semenjak nenek moyang mereka sebagaimana diceritakan di atas tadi. Mereka memiliki ilmu bela diri yang sangat tangguh dan berbeda dengan ilmu bela diri secara umum yang ada di masyarakat. Mungkin ilmu bela diri yang mereka miliki adalah ilmu yang mereka bawa dari daratan Cina asal-usul leluhur mereka.

TERTUTUP DENGAN DUNIA LUAR


Suku yang satu ini sulit berkomunikasi dengan masyarakat umum. Kebanyakan mereka tinggal di hutan hutan lebat, di dalam goa-goa batu dan pegunungan yang sulit dijangkau. Sebenarnya hal tersebut bukanlah kesalahan mereka. Namun karena budaya pantangan leluhur yang tak berani mereka langgar terjadilah keadaan demikian. Hal ini sebenarnya adalah kesalahan dari leluhur mereka . Mungkin akibat trauma peperangan, mereka takut bertemu dengan kelompok masyarakat manapun. Mereka kuatir pembantaian dan peperangan terulang kembali sehingga mereka bisa habis atau punah tak bersisa. Karena itulah oleh para leluhur mereka dilakukan pelarangan dan pantangan bertemu dengan orang yang bukan dari kalangan mereka.

AKTIVITAS SEKS


Bagi Punan yang tinggal di dalam goa-goa, kebanyakan tak mengenal suami atau isteri. Secara umum jika mereka mau bergaul tergantung dari kesepakatan atau suka sama suka. Dalam keseharian jika ada di antara wanita dan pria yang saling suka, mereka melakukan hubungan intim di dalam hutan. Jadi bagi mereka tak ada istilah cemburu atau rasa memiliki sendiri. Jika ada yang hamil kemudian melahirkan, maka anak tersebut adalah anak bersama mereka. Di mana mereka saling sayang menyayangi dan saling merawat satu dan lainnya. Begitu juga dengan tradisi melahirkan, jika ada yang hamil tua dan mau melahirkan wanita tersebut dibawa ke dalam hutan atau tepi sungai untuk melahirkan bayinya.

AKTIVITAS EKONOMI


Kehidupan dan kerja mereka sehari-hari berdasarkan limpahan kasih dari alam. Memang mereka bisa juga berhubungan dagang dengan masyarakat umum, tetapi tidak ditukar dengan uang namun dilakukan secara barter (Pertukaran). Yang dibawa mereka adalah seperti rotan, damar, kayu gaharu, sarang wallet. Yang dibarter dengan , gula, tembakau atau rokok. Dan ada pula kain kainan.

Cara penukaran barangpun tidak langsung bertemu dengan orangnya, melainkan barang barang yang dibawa diletakkan disuatu tempat yang tersedia. Setelah barang mereka diambil dan dibayar pula dengan barang yang dibutuhkan mereka. Setelah yakin pengantar barang sudah tidak ada, maka barulah mereka mengambil barang yang menjadi milik mereka.

KEHIDUPAN MODERN SUKU PUNAN


Dayak Berusu, adalah salah satu anak suku Dayak Punan. Tetapi Dayak yang satu ini sudah mengenal kehidupan modern. Keberadaan mereka banyak di daerah pesisir, yaitu di daerah Sekatak Kabupaten Bulungan mendiami sekitar 13 desa. Kehidupan mereka sangat berbeda dengan mereka yang masih primitif.

Mereka dalam keseharian senang melakukan pesta memakan daging buruan serta meminum-minuman keras buatan mereka sendiri, yang terdiri dari bahan beras ketan dan tetumbuhan. Acara minum dan pesta tersebut mereka lakukan pada waktu panen terlebih jika ada yang meninggal dunia.

Namun kebebasan bergaul sesama mereka tetap saja tak berubah. Di samping itu mereka juga tak pernah menerima masyarakat lain ke dalam kehidupan keluarga mereka. Walaupun masyarakat lain tersebut adalah orang orang dari Suku Dayak pula.

FOTO-FOTO SUKU PUNAN MODERN

Kegiatan Mencari Ikan


Mandau Tanduk Rusa, Senjata Khas Suku Dayak


Tarian Selamat Datang


Tato Khas Wanita Punan


Bertelinga Panjang

Senin, 26 September 2011

Jerawatan? Makan Saja Timun!

Jerawatan? Makan Saja Timun!
Foto: allergyfreeme.wordpress.com
 

Jakarta - Mulai melihat bintik-bintik jerawat kemerahan di wajah? Jangan panik! Sebelum memakai krim atau obat sebaiknya cermati makanan Anda. Makan makanan alami bisa membentuk kulit mulus, sehat bebas jerawat.

Munculnya jerawat seringkali tidak bisa dihindari, baik remaja usia 16 tahun hingga mereka yang berumur 40 tahun-an. Jerawat memang menjadi musuh utama kulit yang tak kunjung selesai. Obat jerawat atau perawatan kulit yang mahal memang tak menjamin bisa mengatasi jerawat secara efektif.

Sebuah penelitian yang diungkap Elliott Weiss, M.D., dokter kulit dari Laser & Skin Surgery Center of New York, menunjukkan kebiasaan makan yang buruk bisa memicu timbulnya jerawat. Akibatnua bisa sampai memperburuk kondisi jerawat.

"Jerawat merupakan masalah wajar pada kulit, biasanya jerawat bisa timbul karena sering makan makanan manis, berlemak dan bertepung. Sedangkan buat mereka yang gemar makan makanan sehat dan menghindari makanan olahan serta kemasan, berresiko kecil terhadap masalah kulit, khususnya jerawat', jelas Elliot.

Sebab, jerawat bisa mucul karena adanya kondisi hiperkeratosis folikel (proliferasi), yang mengarah ke penyumbatan folikel dan peradangan. Ini disebabkan oleh makanan yang tidak sehat. Makanan yang harus dihindari untuk mencegah munculnya jerawat adalah makanan manis, konsumsi produk susu berlebihan serta produk biji-bijian olahan.

Cara tersebut bukan hanya bisa mempercantik kulit, tetapi juga bisa menjaga tubuh tetap ramping. Makanan bernutrisi tinggi berikut ini bisa dikonsumsi teratur agar kulit tetap sehat.

Makanan berempah
Makanan pedas dan banyak mengandung cabai atau bubuk cabai dapat memperburuk jerawat. Jika menyukai rasa pedas pada makanan, mungkin bisa mengganti dengan rempah-rempah seperti lada, thyme, mint, dan rosemary.

Sayur dan buah berkadar air tinggi
Makan timun secara rutin bisa membantu mengobati jerawat. Kandungan air pada timun merupakan kunci utama untuk mengeluarkan racun yang menyumbat pori-pori. Timun juga bisa dijadikan sebagai pendingin yang efektif mengatasi peradangan jerawat, sehingga bisa dipakai sebagai masker. Wortel dan ubi juga bisa menjadi pilihan tepat untuk mengobati jerawat, karena mengandung vitamin A yang tinggi dan baik sebagai detoksifikasi keseluruhan kulit.

Tiram
Makanan ini terkenal karena meningkatkan hasrat seksual. Selain itu bisa menyembuhkan jerawat karena kandungan zincnya yang tinggi. Zinc dan vitamin A pada tiram mampu mengontrol pelepasan hormon pemicu jerawat. Cara terbaik untuk menyantap tiram adalah berupa tiram segar atau mentah.

Yogurt
Produk susu diketahui bisa memicu munculnya jerawat. Namun, kandungan bakteri baik pada yogurt bisa membantu mencegah munculnya bakteri jahat pemicu pembentukan jerawat. Akan lebih baik jika dimakan berupa yogurt tawar. Tambahkan irisan buah segar, seperti pisang atau apel dan irisan almond.

Dark Chocolate
Cokelat hitam tanpa pemanis atau dark chocolate memiliki antioksidan yang tinggi. Bagus untuk melindungi kulit dari kerusakan radikal bebas yang membahayakan kesehatan kulit dan memicu timbulnya jerawat.

Banyak minum air
Minumlah air mineral minimal 6 gelas per hari agar racun dalam tubuh hilang dan mencegah tubuh terkena dehidrasi. Air juga menjaga kelembapan dan elastisitas pada kulit. Bisa mencegah timbulnya jerawat. Jika bosan, tambahkan air jeruk atau lemon, daun mint atau mentimun. Hindari minuman beralkohol serta bersoda.